Garut, Ahad, 24 Agustus 2025 _ Malam
Menjadi momen yang penuh kebahagiaan sekaligus haru bagi keluarga besar El Ittihad PD. Persis Garut. Sebanyak 40 jamaah umroh dilepas secara resmi menuju Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah. Acara pemberangkatan berlangsung khidmat di Auditorium IAI Persis Garut, yang disaksikan langsung oleh keluarga jamaah, pengurus, serta masyarakat yang turut memberikan doa restu.
Sejak malam hari, suasana di lingkungan Auditorium IAI Persis Garut terasa begitu semarak. Para jamaah hadir mengenakan busana seragam putih dan rapi, menandakan kesiapan hati mereka dalam menunaikan ibadah suci umroh. Senyum bahagia dan linangan air mata haru tampak menghiasi wajah para jamaah dan keluarga yang akan melepas kepergian mereka.
Acara pemberangkatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari pimpinan PD. Persis Garut, Oleh Ketua PD Persis Garut Dr. H. Gun gun Abdul Basit, M.Ag, beliau menyampaikan pesan penting tentang makna perjalanan spiritual ini. Beliau menekankan bahwa umroh bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak istighfar, dan menguatkan keimanan. Juga sambutan disampaikan Bidgar Bimhajum al-Ustad H. Ujang Juanda, S.Pd.I menyampaikan juga sambutan nya, jagalah kekompakan dan persaudaraan di sepanjang perjalanan. Jangan berjalan sendiri-sendiri, tetapi saling menolong, saling menguatkan, dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Kedua, gunakan setiap detik di Tanah Haram untuk beribadah. Perbanyak shalat, tilawah, doa, dan dzikir. Jangan sia-siakan waktu dengan hal yang kurang bermanfaat. Ketiga, mohonlah doa terbaik, bukan hanya untuk diri sendiri dan keluarga, tetapi juga untuk umat Islam secara keseluruhan, khususnya untuk Persatuan Islam dan masyarakat Garut yang kita cintai. Kepada keluarga yang ditinggalkan, mari kita iringi keberangkatan mereka dengan doa yang tulus. Insya Allah, doa yang kita panjatkan dari sini akan menyertai langkah-langkah mereka hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan penuh keberkahan.
Dalam rombongan ini, para jamaah akan dipandu langsung oleh Al-Ustadz H. Ena Sumpena, M.Pd.I, yang telah berpengalaman mendampingi jamaah dalam perjalanan umroh maupun haji. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya menjaga niat, kesabaran, dan kekhusyukan selama berada di Tanah Haram.
Beliau juga menekankan agar jamaah selalu menjaga kesehatan, mematuhi aturan, serta memperbanyak ibadah sunnah di setiap kesempatan, baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi.
Ibadah umroh sering disebut sebagai “haji kecil”, namun maknanya begitu besar dalam kehidupan seorang muslim. Melaksanakan thawaf mengelilingi Ka’bah, sa’i antara Shafa dan Marwah, serta tahallul bukan hanya sekadar ritual, tetapi simbol kepatuhan, kesungguhan, dan ketundukan kepada Allah SWT.
Bagi jamaah El Ittihad PD. Persis Garut, keberangkatan ini menjadi wujud nyata dari kerinduan mereka kepada Baitullah. Banyak di antara jamaah yang telah menabung, berdoa, dan mempersiapkan diri selama bertahun-tahun agar dapat merasakan nikmatnya berada di Tanah Suci. Oleh karena itu, momen pemberangkatan ini terasa sangat berharga dan penuh makna.
Kegiatan umroh kali ini menjadi bagian dari program dakwah dan pembinaan rohani yang terus dijalankan oleh El Ittihad PD. Persis Garut. Dengan adanya pendampingan dari pembimbing yang kompeten, jamaah tidak hanya mendapatkan bimbingan teknis, tetapi juga siraman ruhani yang memperkuat niat dan kesungguhan mereka dalam beribadah.
Selain itu, program umroh ini juga mempererat silaturahmi antaranggota Persis serta masyarakat Garut yang tergabung dalam rombongan. Solidaritas, persaudaraan, dan semangat kebersamaan terjalin erat sejak tahap persiapan hingga saat keberangkatan.
Dalam acara pelepasan, doa bersama dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan. Para keluarga menitipkan doa agar orang tua, saudara, dan kerabat mereka yang berangkat diberi kesehatan, keselamatan, dan kekuatan oleh Allah SWT. Tidak sedikit pula jamaah yang berjanji akan mendoakan keluarga dan masyarakat Garut dari Tanah Haram, agar selalu diberikan keberkahan hidup dan kekokohan iman.
Pihak panitia juga berharap agar keberangkatan 40 jamaah ini menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk terus berusaha dan berdoa agar kelak diberi kesempatan menunaikan ibadah ke Baitullah. Sebab, tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang muslim selain bisa bersujud di hadapan Ka’bah dan meneteskan air mata di Raudhah yang penuh keberkahan.
Acara pemberangkatan ditutup dengan prosesi pelepasan resmi. Jamaah satu per satu bersalaman dengan para pengurus, tokoh masyarakat, dan keluarga besar Persis Garut. Tangis haru tidak dapat dibendung, namun kebahagiaan lebih mendominasi suasana karena semua yakin bahwa keberangkatan ini adalah undangan langsung dari Allah SWT.
Bus yang akan mengantar para jamaah menuju Bandara Soekarno-Hatta pun akhirnya diberangkatkan dengan iringan doa dan lantunan talbiyah.
Lantunan tersebut menggema, mengiringi keberangkatan rombongan yang insya Allah akan menunaikan ibadah dengan penuh kekhusyukan.
Pemberangkatan jamaah umroh El Ittihad PD. Persis Garut Angkatan Agustus 2025 ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan tonggak penting dalam penguatan iman dan ukhuwah. Dengan jumlah 40 jamaah yang dibimbing langsung oleh Al Ustadz H. Ena Sumpena, M.Pd.I, keberangkatan ini menjadi bukti nyata semangat umat Islam Garut dalam meraih keberkahan Allah SWT.
Semoga seluruh jamaah diberi kelancaran, kesehatan, dan kesempatan untuk menunaikan umroh yang mabrur. Dan semoga pula, keberangkatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berdoa agar suatu hari nanti dapat memenuhi panggilan Allah menuju Baitullah.
Rep. _ Abu Hanifah_