Garut, Senin, 27 Jumadiul Ula / 17 November 2025

Kabupaten Garut kembali menjadi saksi semangat keagamaan yang membara di kalangan generasi muda Persatuan Islam. Pada hari Senin, 27 Jumadiul Ula  / 17 November 2025, lebih dari dua ribu santri dari berbagai pesantren Persatuan Islam (Persis) se-Kabupaten Garut berkumpul di SOR AA Adiwijaya, Ciateul, untuk mengikuti kegiatan Manasik Haji Santri Persis yang diberi nama MASTER (Manasik Santri Terpadu).

Kegiatan MASTER bukan sekadar simulasi ibadah haji, tetapi merupakan bentuk pendidikan spiritual dan pembinaan karakter santri dalam memahami rukun Islam yang kelima. Dengan pendekatan terpadu, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman mendalam tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah, mulai dari niat ihram hingga tahallul, lengkap dengan praktik lapangan yang menyerupai kondisi nyata di Tanah Suci.

Selain itu, MASTER menjadi ajang silaturahmi antar pesantren Persis, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan disiplin dalam beribadah.

Kegiatan MASTER dibuka dengan penuh khidmat dan semangat. Berikut susunan acara pembukaan yang berlangsung pada pagi hari:

Pembukaan oleh MC: Imam Faturrahman memandu jalannya acara dengan penuh semangat dan ketertiban, membangkitkan antusiasme para peserta yang telah memadati lokasi sejak pagi.

Sambutan dan Pembukaan oleh Bupati Garut: Dr. Ir. H. Abdus Syakur Amin, M.Eng, secara resmi membuka kegiatan MASTER. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif PD Persis Garut dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif keagamaan berskala besar. Beliau menekankan pentingnya pembinaan generasi muda dalam memahami nilai-nilai Islam secara mendalam dan aplikatif.

Sambutan Bidang Garapan Ibadah Haji dan Umroh PD Persis Garut: KH. Ujang Juanda, S.Pd.I menyampaikan bahwa kegiatan MASTER merupakan bagian dari program strategis PD Persis Garut dalam membekali santri dengan pengetahuan dan pengalaman spiritual yang komprehensif.

Selanjutnya Sambutan juga disampaikan Kepala Kemenag Kabupaten Garut, yang diwakili oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, H. Indra Azwar Mawardi, S.HI, beliau menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan MASTER. Ia menekankan bahwa manasik haji sejak dini akan membentuk generasi yang siap secara mental dan spiritual untuk melaksanakan ibadah haji di masa depan, belau juag menyampaikan untuk tahun ini Presiden Prabowo Suboanto sudah menetapkan daftar tunggu haji Adalah 26 Tahu, serentak untuk seluruh indonesia.

Selanjutnya Sambutan juga disampaikan oleh Ketua PD Persis Garut: Dr. H. Gun gun Abdul Basit, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa MASTER adalah wujud nyata dari komitmen Persis dalam mencetak santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual.

Selanjutnya Tausiyah oleh Ketua Penasihat PD Persis Garut: KH. Drs. Ena Sumpena, M.Pd.I dan Juga sekaligus ketua KBIHU EL Ittihad, memberikan tausiyah yang mendalam tentang makna dan filosofi ibadah haji dan umrah. Beliau mengajak para santri untuk menjadikan ibadah haji sebagai momentum transformasi diri menuju insan yang lebih taat dan bertakwa.

Simulasi Manasik Haji: Dari Miqat Hingga Tawaf

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi manasik haji. Para santri dibagi ke dalam beberapa kelompok yang masing-masing dipandu oleh pembimbing dari PD Persis Garut. Simulasi dimulai dari miqat, mengenakan pakaian ihram, lalu melafalkan niat haji.

Santri kemudian diarahkan untuk melakukan rangkaian ibadah seperti:

Wukuf di Arafah: Sebuah sesi refleksi spiritual di mana santri diajak untuk merenungi makna kehidupan dan pentingnya taubat.

Mabit di Muzdalifah dan Mina: Simulasi bermalam yang mengajarkan kesabaran dan kebersamaan.

Lempar Jumrah : Praktik simbolik melawan godaan dan hawa nafsu.

Tawaf dan Sa’i:  Dilakukan di area yang telah disiapkan menyerupai Ka’bah dan Bukit Safa-Marwah.

Seluruh rangkaian dilakukan dengan penuh semangat dan kekhusyukan, menciptakan suasana yang mendekati pengalaman spiritual di Tanah Suci.

Antusiasme Peserta dan Panitia

ehadiran lebih dari dua ribu santri dari berbagai penjuru Kabupaten Garut menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap kegiatan MASTER. Para peserta tampak serius mengikuti setiap sesi, mencatat materi, dan aktif berdiskusi dengan pembimbing.

Panitia yang terdiri dari pengurus PD Persis Garut, guru-guru pesantren, dan relawan turut bekerja keras memastikan kelancaran acara. Mereka mengatur logistik, keamanan, dan kenyamanan peserta dengan profesionalisme tinggi.

Kegiatan MASTER diharapkan menjadi titik awal bagi santri untuk lebih memahami dan mencintai ibadah haji. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter, kedisiplinan, dan kepemimpinan di kalangan santri.

PD Persis Garut berencana menjadikan MASTER sebagai agenda tahunan dengan skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak pesantren. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi model nasional dalam pendidikan manasik haji bagi santri.

MASTER 2025 bukan hanya kegiatan manasik haji, tetapi sebuah gerakan spiritual dan edukatif yang mengakar kuat di kalangan santri Persis Garut. Dengan dukungan pemerintah daerah, Kemenag, dan seluruh elemen masyarakat, MASTER menjadi bukti bahwa pendidikan Islam yang berkualitas dapat diwujudkan melalui kolaborasi dan semangat kebersamaan di lingkungan Jamiyah Persatuan Islam. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membina generasi muda yang berakhlak mulia dan siap menjadi pelayan umat.

Rep -Abu Hanifah_