Guntur Melati _ Rabu 04 Rajab 1447 H/ 24 Desember 2025 M
Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Garut menggelar kegiatan Diskusi Pendidikan bertema “Manajemen Pendidikan Masa Depan” pada Rabu, 24 Desember 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Prof. Dr. H. Nugraha, SE., Ak., M.Si., CA., CPA., CFP., yang juga merupakan putra daerah asal Cisewu, Garut.
Diskusi pendidikan ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis PD. Persis Kabupaten Garut, di antaranya Penasihat PD. Persis, Tasykil dan Staf PD. Persis, Tasykil Bagian Otonom, para Ketua Lembaga PD. Persis Kabupaten Garut seperti LAZ Persis, SIGAB, Brigade, Markaz QwS, Shurul Khan, H2QM, dan AGPI, serta Mudirul ‘Am Pesantren Persis se-Kabupaten Garut. Kehadiran para pemangku kebijakan ini menunjukkan keseriusan Persis Garut dalam merespons tantangan pendidikan ke depan.

Dalam pemaparannya, Prof. Nugraha menyampaikan pandangan kritis mengenai kondisi pendidikan saat ini. Ia menegaskan bahwa pendidikan hari ini “tidak sedang baik-baik saja”, terutama karena masih terjebak pada paradigma belajar yang bersifat satu arah. Menurutnya, sudah saatnya dunia pendidikan beralih dari sekadar “belajar” menuju “pembelajaran” yang sesungguhnya dengan berbasis pada Student Centered Learning (SCL) dan Oucame Base Education (OBE).
“Pembelajaran itu ditandai dengan hidupnya kelas. Seberapa banyak murid yang berpikir kritis, berani bertanya, mengangkat tangan, dan terlibat aktif. Bukan sekadar duduk diam mendengarkan ceramah,” tegas Prof. Nugraha.
Ia juga menyoroti pentingnya meminimalisasi metode ceramah sebagai pendekatan utama dalam kelas, dan menggantinya dengan model pembelajaran partisipatif, reflektif, serta kontekstual. Menurutnya, manajemen pendidikan masa depan harus berorientasi pada pengembangan daya pikir, karakter, dan kreativitas peserta didik, bukan hanya pencapaian angka dan administrasi.
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai tanggapan dan pertanyaan dari peserta, khususnya para pimpinan pesantren dan lembaga pendidikan Persis. Tema manajemen pendidikan masa depan dinilai sangat relevan dengan kebutuhan pesantren dan madrasah dalam menghadapi perubahan zaman, tantangan global, serta perkembangan teknologi.
Melalui kegiatan ini, PD. Persis Kabupaten Garut berharap lahir kesadaran kolektif untuk melakukan pembenahan manajemen pendidikan secara menyeluruh, mulai dari pola kepemimpinan, sistem pembelajaran, hingga budaya akademik di lembaga-lembaga pendidikan Persis.
Diskusi pendidikan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menyiapkan ekosistem pendidikan Persis Garut yang adaptif, progresif, dan tetap berlandaskan nilai-nilai kejamiyyahan dan keislaman.

Rep_Bidgar Infokom_Garut
